Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 1, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin berjanji memperjuangkan non-ASN menjadi PPPK.
Janji ini disampaikan Agustin-Iswar saat menyampaikan visi misi dalam bidang Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik dalam debat Pilwakot Semarang 2024, Jumat (8/11/2024) malam.
Debat kedua Pilkada Kota Semarang ini digelar di Hotel Patra Jasa.
Dalam acara tersebut, Agustin menyampaikan, Pemkot Semarang memiliki SDM unggul dan berpendidikan tinggi.
Selama 10 tahun terakhir, Kota Semarang menjadi semakin hebat dimulai dengan keberanian bertindak.
Dia pun berkomitmen, bersama ASN, nantinya bakal menghadirkan pemerintah yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Hal ini penting agar pemerintah dapat melayani masyarakat Kota Semarang secara tepat, cepat, tanpa hambatan, dan tanpa kecemasan.
"Indeks reformasi birokrasi, integritas nasional, reformasi hukum, dan profesionalisme ASN meningkat dari tahun ke tahun."
"Nilai pada sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah akan kami tingkatkan dengan sistem yang sudah terencana," tutur Agustin.
Agustin-Iswar juga berjanji meningkatkan kesejahteraan ASN non-PNS, satu di antaranya lewat memperjuangkan mereka menjadi PPPK.
Pada proses penyusunan APBD, pihaknya akan mengajak pemuda, penyandang disabilitas, guru, dan pelaku UMKM untuk musrenbang tematik, seperti musrenbang perempuan dan anak.
"APBD kami kembalikan sebesar-besarnya untuk masyarakat."
"Mereka berhak tahu setiap rupiah yang dikeluarkan sehingga transparansi terjaga," ujarnya.
Menurutnya, aplikasi sistem informasi akan mengoptimalkan layanan publik yang tepat, kepastian waktu, dan gratis.
Audit secara berkala juga akan dilakukan.
Sementara, sistem informasi dapat diakses 24 jam oleh masyarakat.
"Kami pastikan, kelompok rentan yang tidak terbiasa dengan teknologi, khusus layanan aspirasi dan pengaduan online, kami pastikan adminnya bukan mesin peningkatan layanan publik seperti rumah sakit, puskesmas, dan BRT, lebih mengutamakan fungsi sosial," jelasnya.
Agustin menyampaikan, penanganan bencana juga akan terkoneksi dan integrasi antar OPD dan lembaga BPK.
Dia memastikan, pengelolaan keuangan daerah akintuntabel, efektif, efisien, transparan dengan pendorong investasi dan pariwisata sebagai daya ungkit munculnya UMKM.
"APBD naik hampir Rp1,3 triliun. Kami optimistis, semua program jagoan bisa," paparnya.
Sumber: https://banyumas.tribunnews.com/amp/2024/11/08/visi-misi-agustina-iswar-di-pilkada-kota-semarang-perjuangkan-non-asn-jadi-pppk?page=2