Pilwalkot Semarang 2024: Dua Paslon Berebut Suara Ulama dan Warga Nahdliyin


 

Kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024 semakin memanas dengan persaingan ketat antara dua pasangan calon (paslon) yang saling berebut dukungan dari tokoh agama dan warga Nahdlatul Ulama (NU). Pengaruh besar kelompok Nahdliyin di Kota Semarang membuat suara mereka sangat berharga dalam menentukan pemenang Pilwalkot tahun ini.

Basis suara Nahdlatul Ulama (NU) yang kuat di Semarang, yang mayoritas menganut paham Ahlussunnah wal Jama’ah, menjadikan kelompok ini sebagai salah satu incaran utama dua paslon yang berlaga. Dalam setiap tahapan kampanye, kedua paslon berlomba mendapatkan hati para ulama dan warga Nahdliyin dengan berbagai pendekatan, mulai dari kunjungan ke pondok pesantren hingga menggelar kegiatan keagamaan.

Paslon Agustina-Iswar Deklarasikan Dukungan dari JKSN NU

Paslon nomor urut 1, Agustina-Iswar, tidak tinggal diam dalam merebut dukungan NU. Pada awal November 2024, Agustina-Iswar menggelar acara deklarasi yang didukung oleh salah satu sayap organisasi NU, Jaringan Kiai Santri Nahdliyin (JKSN). Dalam acara tersebut, keduanya menandatangani nota kesepahaman dan berkomitmen untuk memenangkan Pilwalkot Semarang.

“Saya merasa bangkit lagi untuk berjuang bersama warga Kota Semarang setelah mendapat dukungan besar dari warga NU,” kata Iswar Amiruddin, calon Wakil Wali Kota (Cawawakot) nomor urut 1, dalam keterangan tertulis yang diterima Espos, Senin (18/11/2024).

Paslon Yoyok-Joko Klaim Dukungan Ulama NU dan Gerakan Pemuda Nahdliyin (GPN)

Sementara itu, paslon nomor urut 2, Yoyok-Joko, yang diusung oleh 8 partai politik, juga tidak kalah dalam merebut perhatian warga NU. Dalam beberapa hari terakhir, Yoyok-Joko memperlihatkan dukungan dari sejumlah kiai, pengasuh pondok pesantren, dan pimpinan majelis taklim yang berlatar belakang NU. Dukungan tersebut semakin diperkuat dengan klaim bahwa mereka juga mendapat restu dari Gerakan Pemuda Nahdliyin (GPN).

Wahyoe Winarto, Ketua Tim Pemenangan Yoyok-Joko, menyatakan optimisme timnya untuk menang berkat dukungan penuh dari para ulama dan pemuda NU. "“Ini menjadi kekuatan yang luar biasa bagi tim kita dalam pemenangan Pilkada di Kota Semarang. Harapan kita dukungan kiai-kiai tersebut disampaikan ke santri dan jemaah di bawah,” ujarnya.

Optimisme Menuju Pilwalkot Semarang 2024

Dukungan dari ulama dan warga NU tentu menjadi faktor penting dalam menentukan arah kemenangan dalam Pilwalkot Semarang. Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan pada 27 November 2024, kedua paslon berusaha memperkuat basis suara mereka dan memastikan setiap dukungan dari kiai dan organisasi NU tersampaikan dengan maksimal.

Pilwalkot Semarang 2024 bukan hanya soal perebutan suara warga Kota Semarang, tetapi juga menjadi ajang adu strategi dalam memenangkan dukungan dari Nahdlatul Ulama. Dengan banyaknya dukungan dari tokoh agama dan masyarakat Nahdliyin, kedua paslon berharap bisa memanfaatkan momentum ini untuk meraih kemenangan pada hari pencoblosan.

Apakah Agustina-Iswar atau Yoyok-Joko yang akan memanfaatkan dukungan dari warga NU secara maksimal? Semua akan terjawab pada 27 November 2024 mendatang.

Sumber: https://regional.espos.id/pilwalkot-semarang-2024-dua-paslon-berebut-suara-ulama-dan-warga-nahdliyin-2026715