Debat terbuka atau debat publik calon wali kota dan wakil wali kota Semarang kembali digelar oleh KPU Kota Semarang.
Debat publik putaran ketiga atau debat terakhir ini mengangkat tema pendidikan, kesehatan serta sosial budaya, dilangsungkan di Hotel Patra Semarang, Jumat 15 November 2024 malam.
Paslon nomor urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso berbicara tentang berbagai hal mulai perhatian terhadap pendidikan hingga bidang sosial budaya.
Cawalkot Yoyok mengatakan, akan memperhatikan penyandang disabilitas.
Pihaknya ingin kalangan disabilitas diberi kesempatan yang sama untuk bisa lebih berperan dalam segala aspek.
"Para seniman mengeluh dulu mereka bebas berlatih seni budaya dan berbagai aliran musik dengan biaya murah dan akses mudah. Maka kami akan mewujudkan harapan mereka," ujarnya.
Selain itu, pasangan calon ini juga menjanjikan respon cepat melalui layanan call center 24 jam, untuk mempermudah dan mengatasi berbagai permasalahan.
"Kami sudah siapkan pula SPP gratis bagi siswa SD hingga SMP/MTs, baik negeri maupun swasta. Layanan Trans Semarang juga akan gratis plus internet gratis," sebutnya.
Tak hanya itu, Yoyok juga menjanjinkan akan meringankan beban masyarakat dengan tidak menaikkan PBB selama lima tahun ke depan.
"Bahkan kami memiliki program PBB dan PDAM gratis bagi warga kurang mampu dan lansia," tuturnya.
Acara debat tersebut menghadirkan lima panelis, antara lain Dr Sri Suciati (UPGRIS), Prof Lita Tyesta (Undip), Prof Masrukhi (Unimus), Prof Abu Hapsin (UIN Walisongo) dan Wijayanto PhD (Undip).
Sementara untuk tim perumus yakni Dr Muhamad Hakim Junaidi (UIN Walisongo), Dani Muhtada PhD (Unnes), Dr Heri Prabowo (UPGRIS), Dr Muhammad Kholidul Adib (UIN Walisongo), dan Dr Anto Kustanto (Unwahas).
Tim panelis dan tim perumus ini sebelumnya menyusun materi pertanyaan seputar isu strategis yang selanjutnya disampaikan oleh moderator.
Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini mengatakan, debat ini bertujuan menyebarkan profil, visi dan misi serta program kerja para paslon Pilwakot Semarang kepada masyarakat.
Dia berharap forum ini bisa dimanfaatkan oleh masing-masing paslon untuk bisa meyakinkan pemilih.
"Selain ajang penyampaian visi misi dan program masing-masing paslon, momentum ini juga sebagai pendidikan politik bagi masyarakat," kata Zaini.
Sebagai informasi, paslon Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin diusung oleh PDIP.
Agustina merupakan bendahara DPD PDIP Jateng.
Sedang pasangannya, yakni Iswar Aminuddin merupakan eks Sekda Kota Semarang.
Adapun paslon Yoyok Sukawi-Joko Santoso diusung sejumlah partai, seperti Gerindra, Demokrat, PKS, PKB, PAN, Nasdem, Golkar dan PPP serta PSI.
Sumber: https://www.suaramerdeka.com/semarang-raya/0413956695/debat-terakhir-calon-wali-kota-semarang-yoyok-gratiskan-pdam-untuk-warga-tak-mampu-dan-lansia?page=2