Debat Pilwalkot Semarang, Paslon Saling Sanggah soal Pendidikan Gratis

 



Debat pasangan calon dalam Pemilihan Wali Kota Semarang berlangsung cukup seru. Kedua pasangan calon saling debat di beberapa segmen.
Debat yang dilaksanakan di Hotel MG Setos, Kecamatan Semarang Tengah dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Tema debat perdana malam ini adalah Ekonomi, Infrastruktur dan Ketahanan Kota Semarang.

Untuk diketahui, debat Pilwakot Semarang 2024 diikuti dua paslon, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDIP, dan AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi-Joko Susanto yang diusung Gerindra, Demokrat, PKS, PKB, PAN, Golkar, PAN, NasDem,dan PPP.

Dalam salah satu sesi di debat tersebut, Yoyok Sukawi memaparkan mengenai program pendidikan yang akan diterapkannya saat terpilih. Dia mengatakan, jika terpilih nantinya ia akan menggratiskan sekolah untuk tingkat SD hingga SMP.

"Menggunakan hasta karya program pertama yaitu Semarang Pinter lan Sehat. Kami punya program pendidikan gratis SD, SMP, MI, MTs, semua akan kita gratiskan," jelasnya.

"Dan juga kita akan perbanyak beasiswa, bantuan pendidikan akan kita perbanyak. lalu kami juga akan tingkatkan kualitas dan kesejahteraan guru dan tenaga pendidikan. Itu untuk meningkatkan sumber daya manusia," lanjutnya.

Sementara itu, menanggapi Yoyok, Agustina mempertanyakan kenapa program sekolah gratis hanya untuk SD-SMP. Menurutnya, siswa SMA dan SMK juga perlu mendapat pendidikan gratis agar lebih adil.

"Yang gratis itu hanya SD dan SMP, yang SMA dan SMK tidak tercantum. Apakah demikian atau salah tulis? Karena ada SMK itu tentu juga warga Kota Semarang," ujarnya.

Ia juga mempertanyakan anggaran yang akan digunakan untuk pendidikan gratis apakah sudah memungkinkan. Sebab, terdapat banyak pengeluaran untuk pendidikan gratis mulai dari untuk siswa hingga tenaga pendidik.

Yoyok pun menanggapi hal tersebut dengan optimis bahwa Pemerintah Kota Semarang mampu mengalokasikan anggaran untuk pendidikan gratis di Kota Semarang.

"Kami optimis uang dari mana? Kalau kita prioritaskan pendidikan menjadi urutan pertama, arinya pendidikan menjadi prioritas dan uang harus cukup dulu sebelum memenuhi prioritas selanjutnya," jelasnya

"Semarang ini 5,8 triliun dengan anggaran 20 persen artinya sekitar 1.2 triliun, kami optimis penempatan pendidikan pada tempatnya akan mampu memenuhi sekolah gratis untuk semuanya," lanjutnya.

Sumber: https://www.detik.com/jateng/pilkada/d-7618241/debat-pilwalkot-semarang-paslon-saling-sanggah-soal-pendidikan-gratis.