Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang Yoyok Sukawi-Joko Santoso menjadikan persoalan pendidikan sebagai program prioritas di Pilkada 2024 Semarang.
Yoyok-Joss menaruh kepedulian dan perhatian yang besar terhadap layanan pendidikan yang berkualitas bagi warga Kota Semarang.
Pasalnya, kontestan nomor urut 2 di Pilkada 2024 Semarang menilai pendidikan menjadi fondasi utama dalam membentuk SDM yang unggul dan berkualitas.
Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi mengatakan, dia bersama Joko Santoso telah menggagas program super prioritas.
Dua di antaranya dalam bidang pendidikan, yakni sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP sederajat serta menerapkan semacam Program Indonesia Pintar (PIP) dengan APBD Kota Semarang.
“Yoyok-Joss punya sejumlah program super prioritas. Di bidang pendidikan kami akan menghadirkan sekolah gratis untuk siswa SD, SMP di Kota Semarang, baik negeri maupun swasta, serta MI dan MTs,” jelasnya.
Menurutnya, program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anak di Kota Semarang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya.
“Dengan pendidikan yang didanai oleh pemerintah, maka diharapkan angka partisipasi pendidikan di Kota Semarang dapat meningkat,” ujarnya.
“Dan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik," beber Yoyok.
Selanjutnya Yoyok berencana menerapkan beasiswa semacam Program Indonesia Pintar (PIP) di Kota Semarang.
Program ini telah dijalankan pemerintah pusat, yang aspirasinya banyak disalurkan Yoyok Sukawi saat menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.
“Dan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik," beber Yoyok.
Selanjutnya Yoyok berencana menerapkan beasiswa semacam Program Indonesia Pintar (PIP) di Kota Semarang.
Program ini telah dijalankan pemerintah pusat, yang aspirasinya banyak disalurkan Yoyok Sukawi saat menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024.
Sumber: https://sport.suaramerdeka.com/news/97613791635/ini-alasan-yoyok-sukawi-jadikan-sekolah-gratis-dan-beasiswa-jadi-program-super-prioritas