120 Kepala Sekolah LP Maarif Sepakat Dukung Yoyok Joss di Pilwakot Semarang 2024

 



Sekurangnya 120 kepala sekolah yang tergabung dalam Lembaga Pendidikan Maarif Kota Semarang sepakat mendukung Yoyok Joss di Pilwakot Semarang 2024.

"Siswa gratis ini benar harus diwujudkan bukan sekolah gratis. Jadi siswa bisa memilih sekolah di mana saja. Termasuk kesejahteraan guru dan tenaga kependidian swasta ini juga diwujudkan," ujar seorang kepala sekolah, Zamroni.

Lebih dari itu, Zamroni juga menyampaikan keberatannya untuk membayar pajak yang harus dikeluarkan oleh lembaga pendidikan karena terus naik setiap tahun.

Dia berharap ada keringanan ketika Yoyok Joss memimpin Kota Semarang lima tahun ke depan.

"Kami tiap tahun membayar pajak, tetapi nominalnya itu sangat besar. Belum lagi kami sekolah kecil yang siswanya tidak menentu. Pajak sekolah swasta Rp34 juta per tahun," keluhnya.

Yoyok Sukawi yang hadir memberikan respon bahwa pendidikan gratis menjadi salah satu program super unggulan yang diusung paslon Yoyok Joss di Pilwakot Semarang 2024.

"Memang pemikiran ini harus segera diwujudkan untuk anak bersekolah. Seperti wajib belajar 9 tahun, kalau tidak bisa sekolah ini menjadi tanggung jawab pemerintah. Urusan pendidikan adalah nomor pertama menjadi skala prioritas," ujarnya.

Dia menyampaikan bahwa akses pendidikan gratis akan menyasar pada siswa-siswi warga Kota Semarang.

Misalnya, Program Indonesia Pintar (PIP) yang sebelumnya berasal dari dana pemerintah pusat, itu akan diterapkan dan diadopsi menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang.

"Beasiswa PIP yang kami bawa dari Kemendikbud, nanti PIP akan dari APBD Kota Semarang bisa MI, MTs, dan MA. Termasuk akan meningkatkan kualitas guru dan pendidik baik negeri maupun swasta, termasuk kesejahteraan adalah konsen kami," kata CEO PSIS tersebut.

Begitu pula diungkapkan oleh Joko Santoso, bahwa dia bersama Yoyok Sukawi fokus dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Di samping itu juga ada pembangunan infrastruktur sebagai penunjangnya.

"Insya-Allah ketika program terlaksana akan tercipta pemuda yang tangguh-tangguh. Kami membangun bukan infrastruktur dulu, tetapi fondasi kami mulai pendidikan, kesehatan, dan akhlak," katanya.

Menyinggung akhlak, Joko menyatakan komitmennya untuk segera mengesankan Peraturan Daerah (Perda) Pesantren di Kota Semarang sebagai salah satu dasar pembinaan akhlak dan karakter.

Perda Pesantren ini menjadi komitmen kami. Nanti ada dana abadi pesantren, ketika santri dan santriwati akan dibantu, ini untuk pengembangan perekonomian," kata mantan Anggota DPRD Kota Semarang tersebut.

Sumber: https://www.jatengnetwork.com/jateng/28413838761/120-kepala-sekolah-lp-maarif-sepakat-dukung-yoyok-joss-di-pilwakot-semarang-2024?page=2